PERMAINAN EGRANG

Egrang atau Engrang adalah tongkat panjang yang terbuat dari bambu di mana seseorang bisa berdiri di atasnya, kemudian berjalan dalam jarak atau waktu tertentu.

Sejarah Egrang

Egrang atau Engrang adalah tongkat panjang yang terbuat dari bambu di mana seseorang bisa berdiri di atasnya, kemudian berjalan dalam jarak atau waktu tertentu. Pada mulanya, Egrang ini merupakan olahraga atau permainan tradisional yang jika diteliti, cukup sulit untuk menemukan dari mana asal mulanya, tetapi beberapa peneliti mengatakan permainan ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan permainan ini mendapat pengaruh dari budaya China. Kosakata Egrang itu sendiri berasal dari Bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang.

Manfaat Egrang

Permainan egrang memiliki manfaat :

  1. untuk mengembangkan dan mengontrol motorik anak. 
  2. Selain itu, permainan egrang dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai, kaki, abdomen, lengan, tangan dapat melatih keseimbangan dan kelenturan tubuh. 
  3. Adapun nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalah: kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya. Nilai keuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk berjalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untuk berjalan. 
  4. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga mau menerima kekalahan dengan lapang dada.
Enggrang

Aturan Permainan tradisional Egrang

Untuk Pembelajaran

Permainan ini melatih keseimbangan dan kekuatan kaki. Tidak sedikit yang mengalami kesulitan saat memainkan permainan ini, karena permainan ini sangat mengutamakan keseimbangan saat memainkannya.
Selain itu juga, permainan ini dapat digunakan sebagai pemahaman materi sifat-sifat segitiga kelas III, sesuai dengan KD 3.3.12 menganalisis berbagai bangun datar berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki. Karena pada tongkat egrangnya terdapat konsep segitiga di pijakan kaki nya, sehingga dapat digunakan sebagai pemahaman pembelajaran di sekolah dasar materi sifat-sifat segitiga. Dalam proses pembelajarannya bisa dengan melakukan cara seperti berikut:

1. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok

2. Sebelum memulai giliran memainkan permainan egrang siswa ditanya terlebih dahulu mengenai sifat-sifat segitiga

3. Setelah menjawab siswa diperbolehkan melakukan permainan egrang.