PERMAINAN DAGONGAN

 permainan dagongan merupakan kebalikan dari permainan tarik tambang. Dagongan dimainkan dengan cara saling dorong-mendorong antar kedua regu untuk memperoleh kemenangan.

         Permainan dagongan ini sudah ada sejak dahulu, tetapi kapan munculnya tidak dapat ditentukan dengan pasti. Permainan ini muncul disebabkan pula oleh daerah Minahasa yang banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis bambu. Hal ini turut menentukan pola pikir masyarakat Minahasa sehingga muncullah permainan dagongan ini sebagai pemanfaatan alam sekitar. Dagongan adalah jenis permainan tradisional rakyat Minahasa. Dagongan memiliki arti tolak menolak. 

Permainan tradisional dagongan memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas kebugaran jasmani, meningkatkan semangat kerjasama dan menurunkan ketegangan

Syarat Dan Cara Bermain

Persyaratan permainan ini dipakai saat pelaksanaan Invitasi Olahraga Tradisional Se Jawa Timur tahun 2012 di Kabupaten Jember :

  • Satu regu terdiri dari 5 orang pemain putri ditambah
  • pemain putri cadangan;Berat badan pemain maksimal 60 kg;
  • Timbang berat badan dilakukan 1 jam sebelum pertandingan dimulai.
  • Jika pemain kelebihan berat badan, diberikan waktu 10 menit untuk menurunkan.
  • Jarak garis kemenangan yaitu 2, 5 m. Team yang berhasil mendorong melampaui garis dinyatakan sebagai pemenang;
  • Pemain dinyatakan sebagai pemenang jika 2 kali memenangkan pertandingan, apabila punya nilai sama (draw) diulang dengan istirahat 5 menit;
  • Penentuan pemain dan tempat ditentukan melalui undian;
  • Team yang keluar dari batas lintasan di diskualifikasi
  • Team yang memutar bambu di diskualifikasi; 10. Jika kedua team sama – sama keluar dari garis batas, maka pertandingan diulang.

Untuk Pembelajaran

Kelas IV : 1) Gaya dapat Merubah Bentuk Benda, sesuai KD 7.2

Cara penggunaan permaiana dagongan dalam proses pembelajaran:

  • Siswa melakukan pemanasan dengan mempraktikan gerakan nonlokomotor. Salah satu siswa memimpin pemanasan did depan teman-teman yang lain.
  • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai kebutuhan.
  • Guru meberikan penguatan tentang aturan permainan dagongan yang akan dilakukan.
  • Siswa melakukan permainan dengan mempraktikan nilai kerjasama, saling menghargai,dan sportifitas.
  • Guru mengawasi jalannya permainan dan memberikan penilaian.
  • Kemudian siswa Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda Dalam pembelajaran ini anak diberikan pemahaman sambil bermain mengenai membedakan gaya dorong dan gaya tarik suatu benda. kegiatan inti pembelajaran yang dilakukan guru agar peserta didik dapat,
  • Mencapai kompetensi tersebut adalah melakukan demonstrasi tentang gaya apa saja yang termuat dalam bentuk permainan yang tadi dimainkan,
  • Kemudian siswa setelah melakukan analisis mengenai bangun datar apa saja yang terdapat dalam permainan tersebut dengan mencocokan berdasarkan beberapa gaya yang telah dipelajari sebelumnya.